MATERI MENULIS JURNAL ILMIAH

TULISAN DI BAWAH INI DI DOWNLOAD DARI JORNAL ILMIAH DISPENDIK

 

Lembar Kerja Peserta

Menulis Jurnal Ilmiah

Menulis karya ilmiah untuk jurnal ilmiah itu sangat mudah, semudah manusia berbicara. Betapa tidak. Menulis itu sama dengan berbicara, yakni sama-sama mengeluarkan gagasan. Bedanya dengan berbicara, dalam menulis, gagasan dituangkan melalui tulisan sedangkan berbicara dituangkan melalui suara. Jadi, menulis itu semudah berbicara.

A.   Identifikasikanlah persoalan yang menurut Anda cocok dan berkaitan dengan Pendidikan di Indonesia. Tuliskanlah beberapa persoalan ke dalam kolom berikut ini. Mulailah pada nomor 2 sampai dengan 6.

No	Persoalan
1.	Tanggung jawab guru di Surabaya masih rendah dibandingkan tanggung jawab dokter
2.
3.
4.
5.
6.

B.      Pilih satu persoalan kebangsaan dari kolom A berdasarkan kebaruan, kelayakan, kesesuaian, dan kecocokan dengan keinginan Anda. Kemudian, tuliskan persoalan yang dipilih itu ke dalam kolom berikut ini.

Persoalan yang Saya Pilih	Alasan Persoalan itu Saya Pilih

C.      Buatlah peta pikiran persoalan yang akan Anda tulis ke dalam kolom berikut agar diketahui persoalan yang lebih rinci berdasarkan gagasan sendiri.

Persoalan yang Dipilih: (Tuliskan ulang di sini persoalan Anda)
Subpersoalan	1.
	2.
	3.
	4.
	5.
	6.
	7.
	8.
	9
	10.

D.     Urutkan subgagasan dari peta pikiran ke dalam kolom berikut ini.

Urutan ke-	Subpersoalan

E.      Tulislah data-data yang diperlukan untuk mendukung subgagasan Anda ke dalam kolom berikut ini.

Data yang mendukung (tulis data yang ada saja):

Angka/Tabel/Grafik
Situasi
Pendapat
Observasi
Sumber Tertulis

F.         Tuliskan judul yang cocok untuk tulisan Anda ke dalam kolom berikut ini.

Contoh Judul:

1.      Tanggung Jawab Guru dan Dokter: Perbandingan Kinerja Profesional di Surabaya

2.      Potret Tanggung Jawab Guru SMA Negeri di Surabaya

3.      Problematika Guru SMA di Era Sertifikasi: Kepentingan Kerja dan Pribadi

Alternatif Judul Tulisan Anda

Setelah alternatif judul dituliskan, Anda diharapkan dapat mendiskusikan ke sesama teman atau konsultasikan kepada pendamping. Ingat, judul harus menarik, singkat, baru, dan mencuri perhatian pembaca. Ketentuan berikutnya, judul harus mencerminkan isi, jangan teralu panjang, jangan formal seperti judul penelitian, dan jangan berupa kalimat melainkan berupa pernyataan.

G.       Judul yang Anda pilih tuliskan ke dalam kolom berikut.

H.       Abstrak artikel jurnal yang sesuai dengan isi tulisan Anda tuangkan ke dalam kolom berikut.  (Kolom jangan diisi sekarang tetapi nanti, setelah tulisan Anda tuntas sampai simpulan)

Kata Kunci:

I.          Tuliskan paragraf awal Anda ke dalam kolom berikut ini.  Paragraf awal biasanya berkaitan dengan isu yang berkembang, problem yang terjadi, alasan problem terjadi, harapan agar problem teratasi, alasan agar harapan terealisasi, situasi  pendukung, masalah, dan tujuan penulisan.

J.          Tuliskan konsep dasar permasalahan yang akan ditulis. Konsep dasar kalau dalam penelitian bisa disebut kajian pustaka Jangan takut dengan kesalahan. Tulis saja berdasarkan gaya penulisan Anda.

K.      Tuliskan di kolom ini pembahasan yang menjawab permasalahan Anda.  Masukkan data atau fakta.

L.       Tuliskan simpulan ke dalam kolom berikut ini.

M.   Tuliskanlah sumber penulisan di kolom ini. Biasanya, sumber penulisan disebut daftar pustaka yang berisi identitas buku, jurnal, kamus, majalah, koran, laman, dan pedoman tertentu. Cara penulisannya menganut aturan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dengan urutan nama, tahun, judul, kota, nama penerbit.

Itulah tulisan Anda. Jangan takut tulisan Anda jelek atau dikritik orang lain. Semakin dikritik, tulisan itu akan semakin baik karena kritik dari orang lain menjadi bahan revisi tulisan. Tulisan hebat tidak sekali jadi. Tulisan Anda di atas cobahlah dicoreti untuk pembenahan. Coretan itu berkaitan dengan pilihan kata, pembenaran kalimat, tanda baca, urutan gagasan, dan menarik tidaknya untuk dibaca.

Jangan hanya dilihat-lihat kolom-kolom di atas. Segeralah Anda menulis. Jangan ragu, takut salah, dan menunda. Ingatlah, penulis hebat berasal dari penulis yang belum bisa apa-apa.