Bertempat di SMA 1 Petra Surabaya, Sabtu 2 Februari 2013 dilaksanakan sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Mendikbud RI, Bapak M.Nuh. Sebelum acara inti terlebih dahulu ada sajian banyak lagu dari siswa SMKN 12. Pembukaan diawali dengan tari yang juga berasal dari SMKN 12 Surabaya. Menyusul tayangan kepala Dinas Kota Surabaya tentang Bagaimana menjadikan surabaya sebagai Barometer Pendidikan di Indonesia. Tayangan yang sarat dengan IT membius 1500 Kepala SD/SMP/SMA/SMK se Surabaya untuk tidak makan-minum, tidak bicara, dan tidak ada bunyi HP selama pemaparan.
Sesion ke-2 oleh Ibu Walikota Tri Rismaharini memberi iming-iming kepada KS berupa sorga. Beliau juga menyampaikan kepeduliaan terhadap nasib guru, hanya saja anggaran APBD bila ditambahkan 100 ribu saja untuk semua guru di Surabaya nilainya tidak mencukupi. KS dan guru diharap memperhatikann cara belajar siswa. Kunci sorga telah dipegang oleh guru. Tinggal bagaimana cara membuka pintu tersebut agar masuk sorga. Selamat pegang Kunci bagi kaum Dwija di seluruh Indonesia.
Terakhir yang ditunggu-tunggu para audien yaitu PAPARAN KURIKULUM 2013 oleh MENDIKBUD RI. Keseluruhan materi jenjang SD akan mengarah pada Proses Pembelajaran Tematik.
Cerita I : Ketika nabi Nuh harus naik perahu pada saat Es di Kutub Utara Mencair, putranya dihimbau untuk ikut perahu nabi Nuh. Akhirnya putranya tidak selamat karena tidak ikut jejak nabi Nuh, yang notabene adalah ayahnya sendiri. Kalau guru-guru ingin nyaman diharapkan untuk mengikuti Kurikulum 2013 yang digagas Mendikbud M.Nuh.
Cerita II : Mengajar tidak harus lewat laboratorium yang mentereng. Ketika mengajar tentang Lingkungan, siswa diajak keluar sebentar. Misalnya : Mengapa matahari terbit di sebelah Timur ? Ini harus dijawab dengan media tata surya ? Mengapa ada Timur ? Dijawab media Kompas. Dengan siswa di ajak ke luar berarti sudah memanfaatkan laboratorium alam sekitar.
Masih banyak cerita yang bertujuan untuk meyakinkan keberadaan Kurikulum 2013 yang dianggap PENTING DAN GENTING.
Beberapa alasan :
1. Banyak materi lomba Internasional yang belum diajarkan di Indonesia akan di tambah.
2. Untuk anak SD banyak materi yang belum waktunya karena usia, akan di buang.
3. Materi yang berkaitan dengan kehidupan akan diperbanyak
4. Guru tidak lagi sibuk menjabarkan Silabus
5. Guru mengajar berdasarkan buku BABON.
6. Buku siswa akan di drop langsung dari Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar