Seiring dengan kebijakan Dispendik yang sebenarnya juga sudah lama bahwa Kegiatan UTS/UAS harus berbasis MBS. Selama ini di sekolah-sekolah tertentu mengalami kendala dalam pembuatan naskah UTS dan UAS. Itulah salah satu sebab mengapa ada UTS/UAS yang dikoordinir oleh pihak tertentu.
Kendala yang dimaksud adalah :
1. Kemampuan guru dalam segi pengetikan, editing masih kurang.
2. Guru belum dilatih oleh dirinya sendiri dan KS tentang teknik pembutan soal yang benar
3. Ketika memasukkan gambar, pengetahuan tentang scan sangat kurang
4. Beaya Foto Copy lebih mahal dari pada cetak bersama dalam jumlah besar/siswa banyak.
5. Guru masing-msing kelas hanya satu, sehingga 1 guru kelas membuat 6 mapel.
6. Forum KKG gugus belum jalan sebagaimana mestinya.
Solusi :
1. Guru harus dibiasakan untuk membuat sendiri dalam bentuk ketikan dan KS sebagai editing. Bila mengandalkan TU/tenaga IT Outsorching waktunya tidak mencukupi. Alhamdullilah untuk SDN Bulak Rukem I sudah 4 kali dalam membuat soal produksi sendiri.
2. KS dengan sabar harus melatih guru agar dapat membuat soal dengan kaidah yang benar berdasarkan kisi-kisi pada saat menyusun KKM yang sudah berdasar indikator
3. Pengetahuan scan dapat dibantu oleh TU secara insidentil
4. Beaya jangan menjadi kendala dan ke depan harus segera dirancang di RAPBS
5. Guru-guru dapat barter dengan sekolah lain agar silaturahmi berjalan dengan baik.
6. Hidupkan forum KKG yang tidak hanya tergantung pada Pengawas dan KS. Guru-guru harus berinisiatif untuk menjadikan KKG sebagai wadah untuk mempermudah pola kerja guru.
Semoga niat baik Dispendik Kota Surabaya di respon oleh guru-guru dan KS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar