Rabu, 05 Juni 2013

NILAI UN TERTINGGI DI JATIM

BERITA DARI :  http://surabayawebs.com
LAPORAN : DHEO FALDI RISWANDA
JAKARTA - SURABAYAWEBS.COM
Dukungan dana dan fasilitas pendidikan wahternyata tak selalu berbanding lurus dengan prestasi. Hasil ujian nasional (UN) SD/MI/SLB Surabaya menjadi bukti. Hasil UN SD/MI/SLB peserta didik di Kota Pahlawan kalah dengan Kota Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik. Fakta ini melengkapi jebloknya prestasi UN Surabaya di tingkat SMA/MA dan SMP/MTs. Dari hasil pengumuman yang telah dipublikasikan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Kota Mojokerto menduduki peringkat pertama peraih ratarata nilai terbaik untuk UN SD.
Siswa di kota ini rata-rata meraih nilai 25,93. Kabupaten Sidoarjo menyusul di peringkat kedua dengan nilai ratarata 25,78.Sementara Kabupaten Mojokerto menduduki peringkat ketiga dengan rataan nilai 25,25. Untuk tingkat MI,Kabupaten Sidoarjo kembali mencatat prestasi membanggakan.Wilayah yang terkenal karena bencana lumpur Lapindo ini berhasil menyabet rata-rata nilai terbaik 25,77.
Peringkat kedua diduduki Kota Madiun dengan nilai rata-rata 25,38, sedangkan Kabupaten Mojokerto meraih peringkat ketiga dengan nilai 24,65. Untuk Peringkat sekolah, SDN Wajak Kidul Kabupaten Tulungagung berhasil menjadi yang terbaik se-Jawa Timur.Sekolah ini berhasil mendapatkan nilai rata-rata dengan nilai 29,17.Sedangkan peringkat ke dua diraih SDN Geluran Ploso Kabupaten Gresik.Sedangkan untuk tingkat MI, ranking pertama diraih oleh MI Nainul Ulum, lagi-lagi berasal dari Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu siswa peraih nilai UN SD tertinggi direbut Muhammad Daffan Reynarah Apriyanto dari SDN Klojen Kota Malang dengan nilai 29.75. Disusul Dhiyah Alya Salsabila dari SDN Kedanyang Kabupaten Gresik dengan nilai 29.75. “Prestasi ini bisa dilihat, ternyata pendidikan di Jatim sudah merata. Ini berbeda dengan tahun-tahun lalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Harun, kemarin di Kantornya. Harun mengatakan,saat ini prestasi UN SD/ MI di Jatim mengalami peningkatan drastis.
Terbukti, berdasarkan persentase siswa yang memperoleh nilai 7 - 9,5 tahun ini naik menjadi 73,8 %, dibandingkan tahun lalu yang hanya 40% saja. “Alhamdulillah UN SD/ MI Jawa Timur lulus 100 %,dan prestasi Jawa Timur meningkat. Ini membuktikan bahwa pendidikan di Jawa Timur merata di 38 kabupaten/ kota,”ujarnya. Mantan Kepala Disbudpar ini menambahkan,selanjutnya pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan kompetensi pendidikan di Jawa Timur.Konsennya, ungkap Harun tidak hanya untuk meningkatkan mutu semata, tetapi juga sarana-prasarana pendidikan.
“Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi yang peduli pendidikan, karena konsen kami saat ini tidak hanya sekadar meningkatkan mutu pendidikanJawa Timur,tapikamijuga berusaha memberikan bantuan untuk siswa miskin, bantuan operasional sekolah, bantuan untuk sekolah,dan lain-lain.Harapannya, peningkatan ini seiring sejalan dengan peningkatan kualitas yang lebih tinggi lagi,”tambah Harun. Kabid TK, SD dan Pelayanan Khusus Dindik Jawa Timur Nuryanto mengatakan, prestasi yang diperoleh di Jatim tidak hanya seperti membalik telapak tangan.
Menurut dia, ada proses panjang yang harus dilalui untuk melakukan pembenahan dunia pendidikan. “Proses kita cukup panjang, kita melakukan pembenahan di segala lini,”katanya. Selain itu, ujar Nuryanto, prestasi ini diperoleh karena tim Dindik,Sekolahan bekerja bersama untuk mewujudkan sekolah yang lebih baik. Mereka tak henti-hentinya membuat inovasi di setiap sekolah.
“Inovasi kita sudah sangat banyak, makanya kita menikmati keberhasilan, apalagi kelulusan 100%,”jelas dia. Sementara, setelah terlempar dari peringkat tertinggi kabupaten dan lembaga sekolah, Surabaya sedikit terobati karena masih masuk sepuluh besar peringkat tertinggi siswa SD Jawa Timur.Siswa Surabaya,Amanda azumi Azalia asal SDN Perak Barat Surabaya,menduduki posisi keenam dengan nilai 29,60, dan posisi kesepuluh,yang diraih oleh Putra Aghata asal SDN Ketabang 1 Surabaya,dengan nilai yang sama.
Mengetahui kemerosotan prestasi Surabaya berturutturut dalam UN, baik jenjang SMA/ SMK,SMP/ MTs,dan SD/ MI,Kepala Dindik Surabaya Ikhsan tidak mau menyalahkan pihak-pihak lain, ia menyikapinya dengan bijak. Pihaknya menerangkan akan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya agar prestasi UN Surabaya ke depannya menjadi yang terbaik,tidak hanya di tingkat provinsi saja, tetapi juga tingkat nasional.
“Ya, kami mengakui prestasi kami tahun ini memang dikalahkan oleh prestasi dari daerah lain. Tapi kami tetap optimis tahun depan, prestasi kami akan jauh meningkat tajam. Karena Surabaya bercitacita sebagai barometer pendidikan di Jawa Timur mulai tahun depan,” kata Mantan Kepala Bappemas ini.***sin-dhe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar